Jika melihat judul posting diatas tentu ada beragam pendapat dan alasan sekalipun semuanya akan mengerucut kepada pendapat para pengamat ekonomi dan properti bahwa "Harga properti tidak pernah turun". Itu bukan sekedar kredo yang diyakini para pemain di bisnis properti. Faktanya, memang belum pernah ada cerita turunnya nilai capital gain properti, atau yield dari berinvestasi di bidang properti".
Saya akan mencoba memberikan gambaran untuk menjawab judul postingan diatas.
jika ditarik keterkaitan keberadaan Kalibata City dengan pendapat pengamat property Panangian Simanungkalit. Menurut dia, ada lima unsur penting bagi calon investor untuk memilih dan menentukan investasi properti.
jika ditarik keterkaitan keberadaan Kalibata City dengan pendapat pengamat property Panangian Simanungkalit. Menurut dia, ada lima unsur penting bagi calon investor untuk memilih dan menentukan investasi properti.
Pertama, calon investor harus jeli melihat waktu yang tepat untuk membeli properti. Prinsipnya adalah membeli di saat harga rendah dan menjual saat harga tinggi.Sekarang, menurut Panangian, adalah Buyer's time atau pembeli berada di atas. Pada keadaan tersebut, harga akan tertekan secara absolut meskipun secara nominal tidak turun. "Kalau harga tahun lalu Rp 1 miliar dan tahun ini sama, artinya secara riil harga turun. Inilah waktunya membeli," katanya.Dia memperkirakan siklus properti akan kembali booming dalam tiga empat tahun ke depan atau sekitar 2012.
Kedua, calon investor harus memilih lokasi prima. Istilah properti berdasarkan lokasi, lokasi dan lokasi menurutnya sangat tepat digunakan. Lokasi pusat kota merupakan kawasan berprospek dengan jaminan kenaikan terus menerus atau lokasi dengan kemungkinan harga akan terus meningkat dengan adanya pembangunan.
Ketiga, calon investor harus memperhatikan sumber pembiayaan. Di sini, investor harus kreatif apakah memilih kas, kredit atau kas bertahap untuk membiayai investasi. "Tergantung kemampuan investor dan keadaan," katanya
Keempat, calon investor perlu mencermati apa saja jenis investasi yang berprospek. Jenis properti berupa kantor, kondominium dan ritel masih prospektif sebagai lahan investasi. Pengembalian kapitalisasi ketiga jenis properti ini memberikan jaminan yang lebih cepat. Tingkat pengembalian apartemen dan kondominium menempati posisi teratas dengan pengembalian berkisar 8 - 12 persen. Tingkat pengembalian sewa kantor 7 - 10 persen dan ritel seperti kios dan toko sebesar 5 - 9 persen.
Kelima dan tidak kalah pentingnya memilih pengembang yang memiliki reputasi pada bisnis. Bagi calon investor penting untuk melihat pengembang agar investasi yang ditanamkan bisa menghasilkan. Ketepatan waktu, kualitas dan ketepatan sesuai kontrak harus menjadi pertimbangan utama.
Lalu bagaimana Korelasinya dengan Kalibata City
1. Waktu yang tepat untuk membeli Unit di Kalibata City karena ; dengan rentang harga antara 115 juta-an s/d 350 juta-an incl Ppn (Harga Green palace) jika di hitung dengan mengeluarkan Ppn 10% lalu di bagi luas Sm.Gross berarti harga di kalibata hanya 5-7 juta-an Per M2 belum lagi bagi mereka yang membeli dengan harga perdana artinya prediksi serah terima kunci yang di jadwalkan 2011 memiliki korelasi dengan pendapat poin 1 yaitu membeli di saat harga murah dan Menjual / menyewakan disaat harga pasaran tinggi, hal ini dimungkinkan karena lokasi Kalibata City yang di kepung perkantoran dan pusat bisnis yang di dominasi para Urban kelas menengah atas yang akan sangat membutuhkan tempat tinggal "transit" dgn dukungan fasilitas yang lengkap terlebih mereka yang tinggal di daerah penyangga Jakarta karena Prediksi kondisi lalu lintas pada 2012 akan lebih parah dari sekarang dan otomatis mereka akan berbondong memburu sewaan hunian yang mewah namun terjangkau.
2. Lokasi Prima, Kalibata City akan berdiri di lahan "bukan milik pemerintah/pihak ke-3" terletak di Selatan Jakarta 5 menit dari tugu Pancoran, Tebet 15 menit dari Semanggi, kuningan,dan Mampang, terletak tepat di pinggir jalan raya yang terkenal Asri, belum lagi "akses multi" karena hanya 5 menit menuju tol dalam kota, 10 menit menuju tol Cikampek & Jagorawi support transportasi kota mulai dari angkutan umum 24 jam, mikrobis, stasiun kereta api Jakarta-Bogor bahkan rencananya akan dibuat shuttle busway feeder menjadikan lokasi kalibata bukan hanya Prima tapi SEMPURNA.
3. Untuk cara bayar PT. Pradani Sukses Abadi memberikan beberapa pilihan mulai dari Kontan Keras 1 bulan 7 hari lunas (tentunya harga jauh lebih murah dibanding Kontan Bertahap 24x & KPA), lalu Cara Bayar Kontan Bertahap 24 bulan (dicicil tanpa bunga), terakhir adalah cara bayar Kredit Pemilikan Apartemen melalui bank Permata & BII dengan DP 20% (dicicil 4 bulan). tentu cara bayar diatas tinggal disesuaikan dengan budget dan arus kas anda
4. konsep mixuse development yang di usung kalibata city memberikan anda beberapa pilihan investasi antara Hunian apartemen (return tertinggi) atau kios atau tenant rent di pusat perbelanjaan yang akan dibangun di basement Kalibata City
5. Jejak rekam Pengembang ; Agung Podomoro Group lebih dari 35 tahun fokus di bisnis properti dan perjalanan pengalaman tersebut menjadikan APG sebagai salah satu pelaku utama di bisnis pengembang
saya menambahkan satu hal yang selalu di ulas oleh atasan saya yaitu animo pembelian di sebuah proyek juga menjadi faktor penentu maksimalnya investasi properti andadalam hal ini Kalibata City telah sukses memasarkan Kalibata Residence lebih dari 5000 unit hanya dalam waktu 4 bulan kemudian disusul kesuksesan Kalibata Regency yang dipasarkan hanya dalam waktu 6 bulan (2000-an lebih)Terakhir adalah Green Palace yang baru memasarkan 5 tower dari rencana 7 tower dan sudah terjual Lebih dari 1200- an unit hanya dalam waktu kurang dari 5 bulanartinya Kalibata City tidak ragu untuk membangun dan serah terima sesuai perjanjian :)) Dikarenakan sehatnya Cash Flow Pengembang, Animo pembelian yang tinggi akan berpengaruh pada permintaan sewa atau jual-beli unit di suatu kompleks properti belum lagi lokasi Kalibata City yang dikepung perkantoran dan pusat bisnis mulai dari wilayah :*PGC Cililitan - Kampung Melayu-Matraman-Salemba*MT. Haryono - Gatot Soebroto -Slipi*Buncit - Kemang - Mampang-Kuningan*Jl. Ry. Ps. Minggu - TebetBayangkan ada berapa tenaga kerja menengah di wilayah itu dan pastinya lebih dari 50% tinggal di daerah penyangga Jakarta lalu bagaimana nanti 2012 jarak tempuh antara rumah ke Kantor ?Mereka akan berbondong bondong "kembali ke kota" dan pada saat itulah pemilik unit di kalibata city menikmati manisnya investasi properti.sesuai dengan judul posting diatas tentunya jawaban yang saya sadur dan tambahkan akan membantu anda yang ragu untuk berinvestasi di properti.
Salam Properti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar